Belum lama ini, penemuan sirkulasi dalam paru-paru mengundang banyak perdebatan dalam dunia kedokteran. Pendapat yang selama ini diyakini, sebagaimana dilansir www.republika.co.id, tentang teori mengenai sirkulasi paru-paru kaitan antara pernafasan dan peredaran darah ditemukan oleh ilmuwan Eropa mulai abad ke-16. Penggiatnya berturut-turut adalah Servetus, Vesalius, Colombo dan terakhir Sir William Harvey dari Kent, Inggris.
Namun penelusuran sejarah lebih lanjut, dengan meneliti berbagai manuskrip dan obyek sejarah lain, maka kejelasan mulai diungkapkan: penemu sirkulasi paru-paru adalah Ibnu Al-Nafis, ilmuwan Muslim abad ke-13. Penemuan ini diungkap oleh Dr. Muhyo al-Deen Attawi, fisikawan Mesir, yang mulai menyusuri kanal-kanal sejarah sejak tahun 1924. Ia menemukan sebuah tulisan berjudul Commentary on the Anatomy of Canon of Avicenna di perpustakaan nasional Prussia, Berlin (Jerman). Saat itu ia tengah belajar mengenai sejarah Kedokteran Arab di Albert Ludwig’s University Jerman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar